Namanya Ann, lengkapnya Anne Lafferty. Hampir dua tahun oma ini menjadi nyonya rumah kami di perantauan, Canberra, Australia. Umurnya, waktu itu, 82 tahun, seorang cancer survivor. Janda beranak 8 yang sudah bertahun-tahun hidup sendiri di rumahnya yang terbilang besar untuk ukuran Australia.
Ann dulu adalah seorang perawat. Suaminya, Kevin, dulu adalah ilmuwan yang mengajar di Australian National University. Sewaktu meninggal, Kevin sementara menjadi Director of John Hopkins Medical Research School. Dia termasuk pionir medical school ANU, seorang ahli mikrobiologi.
Sampai usianya yang ke-82, jangan harap Ann mengalami kemunduran berpikir. Dia sangat cerdas. Daya ingatnya luar biasa. Duduk ngobrol dengan Ann butuh berjam-jam, karena topik bisa melompat dari politik, sejarah, seni, dan skalanya global. Kalau mau ngobrol dengan Ann, minimal baca dulu berita setiap hari dan katamkan dulu buku-buku Jared Diamonds!
Anaknya yang 8 semua sarjana, beberapa mungkin post-grad. Kayaknya semua lulusan ANU. Sebagian besar lulusan School of Art. Tidak ada yang berkembang menjadi artis terkenal dan tinggal di kota besar nan gemerlap. Kebanyakan tinggal di kota-kota kecil atau bahkan desa-desa kecil dan mengelola workshop atau galeri idealisnya. Yang potter, yang painter. Karir paling mengkilap adalah salah satu anak yang menjadi stage designer di Sydney Opera House. Orang belakang layar.
![]() |
Bersama 6 anak pertama. Ini foto passport waktu itu, karena passport anak-anak harus attached ke passport ibunya, maka fotopun harus bersama. |
Maka sayapun bertanya pada suami: menurut bapak, Ann itu sukses ko sonde sebagai orangtua? and this is the answer I got: 🙄🙄🙄