Wednesday, October 11, 2017

Bencana dan korupsi

Gempa di Lembata yang terjadi terus menerus beberapa hari memang menimbulkan kepanikan. Bukan gempanya, tapi dampaknya. Selain karena Bangunan runtuh, jalan retak dan longsor. Tapi, padahal, magnitude gempa tidak besar. Hanya dua kali 4,9 dan beberapa kali di kisaran 3 - 4 SR. Harusnya tidak merusak. Tapi kenyataannya, merusak bangunan dan infrastruktur. Nah, jangan salahkan gempa.. salahkan yang bangun itu rumah dan infrastruktur. Titik.

Kekeringan di Sumba Barat Daya dibatalkan. Sebelum proposal sempat "jalan", hujan sudah turun. Artinya apa? Yang buat proposal tidak paham apa itu kekeringan. Kalau tidak, masak proposal kekeringan pada bulan Oktober? Does not make any sense.

No comments:

Post a Comment