Thursday, January 5, 2012

Sepotong Partai Politik

Ada waktu kami merumpi tentang orang lain. Tentu saja.... Di siang berhujan itu, kami merumpi seorang politikus di kota kami. Mulanya tentang partai - partai politik dst bla bla bla. Kemudian seorang teman berpredikat caleg gagal bikin pernyataan: 'tidak ada yang bisa dipecaya di dunia politik'. Sama sekali bukan pernyataan yang segar, karena toh semua orang juga pernah mendengar tentang 'tidak ada kawan sejati dalam politik'. Tapi referensi teman ini adalah seorang politikus di kota kami, yang kemudian jadi bahan rumpian kami itu. Si Politikus, sebut saja namanya P', adalah anggota DPRD, bahkan Ketua DPRD dan juga Ketua DPC satu partai besar. Dalam waktu kurang dari dari satu tahun, seluruh jabatan itu dicuci bersih dari dia. Habis. Semuanya penuh kontoversi, perdebatan, bahkan nyaris adu jotos. Tapi apapun, toh dicuci juga.

Jadi si caleg gagal bilang: 'Posisi itu: Anggota DPRD, apalagi Ketua, plus Ketua Partai, adalah posisi yang dicita - citakan semua orang yang masuk ke partai politik! Nah, kalau dalam waktu kurang dari 1 tahun, semua itu bisa diambil dari seseorang, kira - kira apalagi yang bisa dipercaya dari partai politik, coba?? Makanya saya tidak ingin terlibat (lagi) dengan parpol, tidak ada yang bisa dipercaya!'

Dasar pikiran saya tukang melayang, tidak selalu di koridor yang sama dengan pembicaraan yang ada. Saya kemudian menyadari, mengapa saya tidak ingin -- dan beberapa kali menolak tawaran -- bergabung dengan parpol. Karena cita - cita saya bukan anggota DPRD atau ketua partai, tapi pendidikan politik untuk warga. Dan, parpol -- dengan sepotong gambaran itu, sama sekali bukan tempatnya!

No comments:

Post a Comment